"Deus Caritatis Est"
Oleh : www.J.MarselloGinting.com
Karya Kasih,Seminar "Deus Caritatis Est"Keuskupan Agung
Jakarta,July,2006
PROGRAM KRISTIANI
Program Kristiani - adalah program Orang Samaria yg murah hati, yg tak
lain adalah PROGRAM YESUS, adalah "Hati Yang Mencari" (Lk 10:31)
Hati mencari dimana kasih dibutuhkan dan diwujudkan didalamnya. (32)
* merupakan patokan yang mendorong diwujudkannya kasih universal
pd mereka yang membutuhkan, mereka yang kita temukan secara
kebetulan. (Lk 10:31)
Faham 'sesama' yg lama: komunitas terdekat sbg bgs atar neg. tertentu
DIBONGKAR disamping diperluas pd semua umat manusia. Namun,
memanggil pd perwujudan komitmen praktis KINI dan DISINI. (13)
=============================================================
=================================
Karya Kasih,Seminar "Deus Caritas Est",Julius,Kardinal
Darmaatmojo,July 2007.
BAIK TANPA KASIH, NO!
"Demikian juga jika hidup saya sepenuhnya tidak mampu
memperhatikan sesama, hanya secara eksklusif ingin menjadi "saleh"
dan hanya mau menjalani "kewajiban-kewajiban religius" belaka, maka
relasi saya dgn Allah akan kering dan layu.
Itu memang baik, tapi tanpa kasih" (DC 18) P. 11B
Hanya dlm kesediaan untuk menjalin relasi dgn sesama dan
menampakkan kasih kpd mereka kita akan semakin peka akan Allah.
Hanya jika saya melayani sesama maka saya dapat terbuka akan apa yg
Allah kerjakan pd diri saya dan mengenalo betapa Dia begitu mencintai
saya" DC 18 P.12A
=============================================================
================================
Terutama KAWAN-KAWAN SEIMAN
Galatia 6:10
"Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita
berbuat baik kpd semua orang, tetapi terutama kepada kawan-awan kita
seiman" (18)
Bdk. Karya Kasih, Julius Kardinal, P. 18B
=============================================================
================================
Karya Kasih,Seminar "Deus Caritas Est",Julius,Kardinal
Darmaatmojo,July 2006.
Karya Kasih Allah = Karya Kasih -Tritunggal MahaKudus
Bdk. Mt 25,40 (31-46)
Santo Agustinus: "Jika kamu melihat kasih, kamu memandang
Tritunggal" (De Trinitate, VIII, 8, 12: CCL 50, 287)
"Kasih akan Allah dan kasih akan sesama tidak terpisahkan. Keduanya
membentuk SATU PERINTAH TUNGGAL.
Namun keduanya hidup dari kasih Allah, yang terlebih dahulu mengasihi
kita" (Deus Caritas Est 18) Bdk Mat 25:40
Deus Caritas Est = ensiklik pertama yg ditulis oleh Bp. Suci Benediktus
XVI. Surat ini selesai ditulis pada hari Natal 2005 dan dipublikasikan
menjelang akhir Jan 2006.
Isinya diinginkan Beliau: mencerminkan pokok pelayanannya sebagai
Paus.
Ia ingin menegaskan bahwa TUHAN DAN CINTA ITU BERPADU.'Deus
Caritas Est'
Allah berkarya didunia:
Sebagai kasih, karena/demi kasih, dan utk kasih
Dkl. Karya kasih kalau terlihat kesatuan dgn Allah! (6B)
NB. DCE seluruh terdiri dr 42 nomer (7B)
=============================================================
=================================
---Deus Charitas Est (DCE)---
HAL PENDERITAAN
"Adalah St. Augustinus yg memberi kita jawaban iman akan penderitaan
kita" Sicomprehendis, non est Deus.
"Kalau kamu memahaminya, Dia bukanlah Allah:
Bagi umat beriman:
adalah mustahil membayangkan bahwa Allah itu tdk berdaya atau
"barangkali ia tidur"
(I Raj 18:27) (44T)
Umat Kristiani harus percaya:
"Nyata kemurahan Allah dan kasihNya kpd manusia"
(Tit 3:4) D. (38)
=============================================================
=================================
---Deus Charitas Est (DCE)---
DOA adalah:
- bukan mengubah rencana Allah atau mengoreksinya,
apa yg telah ditetapkanNya
- membangun relasi dgn Bapa Yesus Kristus dan memohon agar Allah
hadir dlm bimbingan penghiburan Roh Kudus dlm dirinya dan
karyanya.
Relasi pribadi dgn Allah mencegah fanatisme dan terorisme.
- keluh kesah kpd Allah seperti Ayub: ada penderitaan di dunia yg tdk
terpahami terasa pula tdk adil.
(Ayub 23, 3.5-6 . 15-16)
- berteriak "Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Mt
27:46)
sering kita tdk dapat memahami mengapa Allah menolak campur
tangan Bdk. Why 6:10 (DC. 38)
=============================================================
=================================
---Deus Charitas Est (DCE)---
Relasi Mendalam dgn Allah = Doa
Dalam surat Prapaskanya ditahun 1996, Beata Teresa menulis pada para
rekan kerja awamnya,
"Kita membutuhkan relasi mendalam dgn Allah dlm hidup kita
sehari-hari. Bagaimana kita dpt memenuhinya ?
Dengan doa !?" (DC. 36) (42T)
=============================================================
=================================
---Deus Charitas Est (DCE)---
PERSEMBAHAN TERBESAR KASIH
Meski terbuka bagi kerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya
dalam melayani berbagai bentuk kebutuhan, tetapi didalamnya tetap
perlu ada penghargaan akan apa yang menjadi ciri menentukan akan
pelayanan yang dimintakan Kristus dari para muridNya.
Santo Paulus, dala kidung kasihnya (lih 1 Kor 13) mengajarkan kepada
kita bahwa kasih lebih daripada sekedar suatu aktivitas, "Sekalipun aku
membagi-bagikan segala sesuatu yg ada padaku.bahkan menyerahkan
tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku" (1 Kor 13,3), Kidung tersebut
merupakan suatu Magna Charta bagi semua pelayanan gerejani;..." (DC
34)
"Aktivitas praktis tidak akan menjadi penuh, jika tidak secara nyata
mengungkapkan kasih akan manusia, kasih yang bersumber pada
perjumpaan dengan Kristus. tindakan terdalam diri saya untuk ambil
bagian pada kebutuhan dan penderitaan sesama mnjadi suatu wujud
ambil bagian keseluruhan diri saya dgn mereka; agar pemberian saya
tidak merendahkan, saya harus memberikan kepada sesama tidak saja
sesuatu yang dari milik saya, namun memberikan diri saya sendiri; Saya
harus secara personal hadir dalam apa yang saya berikan." (DC 34)
=============================================================
=================================
Kasih Akan Allah & Kasih Akan Sesama menjadi Satu.
(Deus Caritas Est - Karya Kasih)
Perumpamaan tentang pengadilan terakhir (lih Mat 25,31-46), dimana
kasih menjadi kriteria bagi keputusan akhir tentang berharga atau
tidaknya hidup manusia. Yesus mengidentifikasikan dirinya dengan
mereka yang membutuhkan. "Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku" (Mt 25,40). Kasih akan Allah dan kasih akan
sesama menjadi satu: dalam diri mereka yang hina kita menemukan
Yesus sndiri, dan dala Yesus kita menemukan Allah. (bdk. DC 15)
=======================================================
---Deus Charitas Est (DCE)---
KEADILAN DAN PENCURI
Tata keadilan dalam masyarakat dan negara merupakan tugas
tanggungjawab utama politik. Agustinus pernah mengatakan:
"Sebuah Negara yg tidak dipimpin sesuai dgn keadilan
hanya akan menjadi kumpulan para pencuri ", Remota itaque
iustitia quid sunt regna nisi magna latrocinia" ( DC 28 )
Negara dan Gereja berada dalam dua wilayah yg berbeda,
namun toh saling berkaitan satu sama lain. ( DC 28 )
Keadilan merupakan baik tujuan maupun kriteria dasariah
kehidupan politik.Politik tidak hanya sekedar suatu mekanisme
untuk menetapkan aturan ruang kehidupan,sebab asal
dan tujuan politik adalah keadilan,yang dari hakekatnya
terkait dengan etika. ( DC 28)
Disinilah ajaran sosial Gereja mendapatkan tempatnya:
tidak dimaksudkan utk memberikan ruang kekuasaan
pada Gereja yang melebihi ruang kekuasaan pemerintah.
Tujuannya sederhana, yaitu : membantu untuk memurnikan
akal budi dan memberikan sumbangan, kini dan di sini,
dalam mengenali dan mewujudkan apa yang adil. (DC 28)
p.21
=======================================
3 bidang tugas dalam GEREJA
Kesekuruhan tindakan Gereja: yaitu Pewartaan Sabda, Pelayanan
Sakramen dan Pelayanan Pengembangan Manusia seutuhnya, adalah
karya kasih Gereja. Semuanya merupakan ungkapan kasih, mencari apa
yang secara mendasar merupakan sesuatu yang baik bagi umat.
hakekat terdalam Gereja terwujud dalam 3 bidang tugas: (bdk. DC 25)
> pewartaan sabda Allah (kerygma-martyria), perayaan
sakramen-sakramen (leitourgia), dan perwujudan pelayanan
kasih (diakonia). (bdk. DC 25)
> Maka bagi Gereja, karitas bukanlah bentuk pelayanan sosial, yang
dapat dengan begitu saja dilalaikan demi yang
lain, namun merupakan bagian dari hakekat dirinya, ungkapan yang
tak terpisahkan dari keberadaannya.
Kasihanilah Allah dan Kasihanilah Ssm = 1,3 dan 5
=============================================================
================================
Oleh : www.J.MarselloGinting.com
إرسال تعليق