Bela Kebenaran, dan Wartakan Kabar Baik Sampai Keujung Bumi



Betul sekali.Inilah yang menjadi problem kita selaku pemerhati masyarakat.Pada tataran masyarakat tingkat atas sebenarnya sudah lumayan dapat menyaring berita benar atau hanya sekedar retorika saja. Namun masyarakat bawah masih mudah termakan isu dan cenderung sentimental sesaat, mungkin ini dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan.

Mari kita pergunanakan  fasilitas yang kita miliki,jalan yang bengkok kita luruskan,jalan yang penuh lobang kita timbun,berita yang gelap kita terangi dengan kebenara,tentunya dengan fakta...hahaha.

Dengan kemajuan technologi informasi sekarang inilah, kita selaku orang kristiani sebenarnya seharusnya bekerja keras berpacu saling bahu-membahu menyampaikan kebenaran ke pada masyarakat bawah dengan segala pasilitas yang ada.Sebenarnya kalau kita belajar dari Alkitab, shema kita ini jelas dan terarah, dengarlah,dengarlah...dengarkanlah...

Dari awal kita sudah diperintahkan untuk mewartakan kabar baik sampai ke ujung bumi.Artinya kepada siapa saja tanpa membedakan ras dan tempat.Berita yang buruk yang diterima masyarakat, harus kita perbaiki dengan memberikan berita yang benar,...tidak ada jalan lain.

Sarana sudah ada,perkembangan technologi sudah memfasilitasi kita semua,kita sudah lebih mudah menyampaikan pendapat kepada beratus-ratus orang secara cepat dan langsung ( via WA,FB,Tweet,dll )...Tinggal kitanya, apakah kita siap mewartakan kabar baik atau tidak... sarana sudah didepan mata kita.

Post a Comment

Previous Post Next Post